Selasa, 05 Oktober 2010

Kubingkis Mutiara Cinta untuk (Calon) Anakku..

Untukmu anandaku sayang, kutulis surat ini saat ananda belum terlahir, bahkan ketika aku belum memiliki seorang wanita yang rahimnya akan menjadi pintu bagimu untuk masuki bumi Allah. Tertulis surat ini, pula, sebagai salah satu ungkapan cinta dari seorang laki-laki yang ingin menjauhkan diri dan keluarganya kelak dari dahsyatnya kobaran api neraka yang hitam pekat menyembur.



***

PENULIS : Fachrian Almer Akiera (Yani Fachriansyah Muhammad As-samawiey, Jurusan Matematika Universitas Mataram)



MURAJA’AH :



1. Ustadz Jamaluddin, Lc.

Beliau adalah penerjemah kitab-kitab berbahasa arab dan pernah menjadi tenaga pengajar di Sekolah Tinggi Dirasah Islamiah Imam Syafi'i di Jember selama 2 tahun. Beliau pula alumni Lipia Jakarta.



2. Ustadz Abu Bakr Lalu al-Atsary.

Beliau adalah penulis buku dan telah diterbitkan oleh penerbit Majelis Ilmu Surabaya.



***



>>Ananda dalam Kandungan



Anandaku tercinta, seperti proses penciptaan manusia pada umumnya, ananda akan tercipta dari sari pati tanah. Allah jadikan ananda sebagai nutfah dalam rahim. Ananda pun menjelma menjadi segumpal darah. Selanjutnya menjadi segumpal daging. Allah membalut tulang-tulang ananda dengan daging. Terbentuklah ananda dalam wujud berbeda. Tibalah saatnya malaikat (atas kehendak dan perintah Allah) meniupkan ruh bagi raga ananda agar menjadi manusia seutuhnya.[1]





>>Menatap Indahnya Dunia. . .



Anandaku tersayang. Akan tiba saatnya ananda terlahir dari rahim seorang wanita yang penuh cinta. Dialah yang kemudian ananda panggil dengan sapaan “Bunda” secara naluri. Dialah yang akan menjadi seorang permaisuri yang akan membantuku mengarahkan bahtera kita menuju surga Allah. Untuk itu anandaku, aku berjanji, wanita yang penuh pesona takwa nan berilmu syar’i lah yang akan kujemput menjadi kekasih hati.



Kelak, ananda tercinta, kau akan ramaikan bumi ini atas kehendak Allah. Berbahagia dan begitu bersyukurnya kami kepada Allah sekiranya Allah benar-benar titipkan ananda untuk kami. Lihatlah disana, ananda, Allah terkadang menakdirkan orang tua tak miliki anak, padahal mereka begitu mendambakan kehadiran kalian sebagai permata hati. Mereka begitu sedih menunggu kedatangan kalian untuk curahkan kasih sayang.



Allah berfirman,



“Kepunyaan Allah lah kerajaan langit dan bumi, Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak laki-laki kepada siapa yang Dia kehendaki, atau Dia menganugerahkan kedua jenis laki-laki dan perempuan (kepada siapa) yang Dia kehendaki, dan Dia menjadikan mandul siapa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.”[2]







>>>Permata Hati (Sejukkan Mata dan Jiwa). . .



Ananda yang kusayang. Adalah cinta dari Allah ‘azzawajalla akan memperkenalkan kita di bumi nusantara. Adalah cinta dari Allah akan mempertemukan kita di ufuk rumah. Adalah cinta dari Allah akan mempercintakan kita di atas agama tauhid ini. Adalah cinta dari Allah akan menjadikan ananda permata hati yang istimewa. Adalah cinta dari Allah akan menggelorakan letupan-letupan cinta kami pada kalian dan cinta kalian pada kami. Dengan cinta-Nya pula, ananda akan memekarkan kuncup-kuncup bahagia di beranda rumah.



Allah berfirman:



“..Harta dan anak-anak adalah perhiasan dunia.”[3]



“..Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.”[4]





Akan ada sejuta kebanggaan yang menyemburat dalam jiwa ketika kalian bercanda dan bermain bersama kami. Ada tawa pengikis lelah setelah kami berterik mentari di arena kehidupan. Ada senyum merona yang tersungging di bibir kami setelah bergelut dan berkutat dengan pekerjaan rumah.



>>Senarai Harapan Cinta. .



Anandaku terkasih, kelak kan kubisikkan padamu dengan penuh kelembutan kasih bahwa ananda hadir di bumi Allah ini adalah untuk menerbitkan kejayaan islam. Oleh karena itu, wahai pahlawanku, berhias dan berbekallah dengan ilmu syari’i.



Ketahuilah bahwa setiap muslim dan muslimah diperintahkan untuk menuntut ilmu, ilmu tentang agama islam yang mulia sehingga mereka akan memahami islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan As-Sunnah. Tak lah bisa seseorang melaksanakan agama ini dengan benar kecuali setelah belajar islam yang benar berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah menurut pemahaman salafushshalih. Agama kita adalah agama ilmu dan amal karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam diutus dengan membawa ilmu dan amal shalih.



Menuntut ilmu syar’I, seperti yang dituturkan para ulama, adalah jalan yang lurus untuk dapat membedakan antara yang haq dengan yang batil, tauhid dan syirik, sunnah dan bid’ah, yang ma’ruf dan munkar. dengan ilmu, kan terbedakan antara sesuatu yang bermanfaat atau tidak. Pula, akan menambah hidayah serta kebahagiaan dunia dan akherat.



Maukah ananda sekiranya Allah mudahkan surga untuk ananda? Maukah ananda sekiranya malaikat membuka sayapnya lalu mengepakkannya untuk ananda karena ridho dengan ananda? Maukah ananda sekiranya seluruh makhluk yang ada di langit dan bumi hingga ikan di dasar air mendo’akan ananda ampunan? Tak inginkah ananda berada di salah satu taman-taman surga? Tak inginkah ananda sekiranya Allah menyanjung ananda diantara para malaikat? Maukah ananda mendapat keutamaan bagai keutamaan bulan diantara seluruh bintang? Jawabannya adalah dengan menorehkan tinta di majelis ilmu….



Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:



"Barangsiapa menempuh suatu jalan yang padanya dia mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan dia menempuh jalan dari jalan-jalan (menuju) jannah, dan sesungguhnya para malaikat benar-benar akan meletakkan sayap-sayapnya untuk penuntut ilmu, dan sesungguhnya seorang penuntut ilmu akan dimintakan ampun untuknya oleh makhluk-makhluk Allah yang di langit dan yang di bumi, sampai ikan yang ada di tengah lautan pun memintakan ampun untuknya. Dan sesungguhnya keutamaan seorang yang berilmu atas seorang yang ahli ibadah adalah seperti keutamaan bulan pada malam purnama atas seluruh bintang, dan sesungguhnya ulama adalah pewaris para Nabi, dan para Nabi tidaklah mewariskan dinar ataupun dirham, akan tetapi mereka hanyalah mewariskan ilmu, maka barangsiapa yang mengambilnya maka sungguh dia telah mengambil bagian yang sangat banyak. "[5]





>>Kisah Mereka Telah Berlalu



Ananda, kudapati seorang anak kecil berumur 10 tahun dengan penuh harapan dan semangat yang membara berucap kepada ibunya, ”apakah aku boleh pergi guna memburu ilmu? Insya Allah setelah sholat subuh nanti aku mau pergi untuk keluar menuntut ilmu (syar’i).” Alangkah bahagianya sang ibu mendengar permintaan sang buah hati. Sang ibu pun berkata, kemarilah anakku, pakailah pakaian ilmu.”



Lalu sang ibu menggantikan pakaian putranya dengan pakaian indah berwarna kecoklat-coklatan, memasang dan mengikatkan surban di kepalanya dengan penuh sentuhan keimanan, menaburkan parfum yang harum semerbak dengan harapan kelak sang anak akan menebarkan wewangian ilmu yang diperolehnya. Lalu dengan penuh sedih sang ibu berkata, ”pergilah anakku dan burulah ilmu.” Lalu sang anak belia itupun keluar demi mencari kebenaran dengan semangat yang tak pernah padam dan menemui 900 ulama di masanya. Subhanallah. Itulah jiwa yang selalu haus ilmu.



Tahukah engkau siapakah si kecil belia? Dialah imam Malik bin Anas bin Malik bin Amir[6], salah seorang imam madzhab penyusun kitab hadits al-Muwaththa’ yang beredar luas di kalangan penuntut ilmu dan disusun selama 40 tahun. Sang imam menapaki ilmu di waktu kecil dengan menggantikan kemalasan dengan kesungguhan, mengisi waktu dengan bercanda bersama ilmu lalu meneguk saripatinya.



Dan kepadamu wahai anandaku, pahlawanku, kesatriaku, jadilah engkau seperti mereka. Jadilah engkau seperti mereka. ..



Wallahu a’lam,

subhanaka allahumma wabihamdika asyhadu alla ila hailla anta astaghfiruka wa atuubu ilaika.



Catatan penulis:



Atikel ini adalah naskah lomba dalam penulisan antolog i sebuah buku yang bertemakan surat untuk calon anak baik dari seorang ayah/ibu maupun mereka yang belum menikah. Sebenarnya, begitu banyak yang ingin kami tuangkan namun karena keterbatasan halaman artikel yang dipersyaratkan panitia, yaitu maksimal 3 halaman, maka kami cukupkan disini dengan tema yang berhubungan dengan ilmu syar'i. Dan semoga kami pribadi bisa membahas hal ini dalam naskah buku kami pribadi di lain waktu.



Bagi anda yang ingin mengetahui tentang lomba, silahkan klik: http://azkamadihah.wordpress.com/2010/09/06/lomba-surat-untukmu-nak-dari-calon-ibumuayahmu/



Salam hangat untuk anda semua.



Mataram, 26 Syawal 1431 H (5 Juli 2010)



Endnotes:



[1] Proses dalam kandungan ini berdasarkan QS. Al-mukminun ayat 14 beserta hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas’ud. Lihat kitab Manhaj Tarbiyah Nabawiyah Lith Thifli (edisi terjemahan) oleh Syaikh Muhammad Ibnu Abdul Hafidh Suwaid. Penerbit al-I’tishom hal. 30.



[2] QS. As-syura: 49-50



[3] QS. Al-kahfi: 46



[4] QS. Al-furqan: 74



[5] HR. Abu Dawud no.3641, at-Tirmidzi no.2683, dan isnadnya hasan, Lihat Jaami'ul Ushuul 8/6. Sumber : Buletin Al Wala' wal Bara' 15 April 2005 / 06 Rabi'ul Awwal 1426.



[6] Lihat Kaifa Tashna’ Thiflan Mubdi’an (edisi terjemahan) oleh Syaikh Abdullah Muhammad Abdul Mu’thi, penerbit eLBA, hal. 285-290

Jumat, 24 September 2010

HATI SEORANG AYAH

Suatu ketika, ada seorang anak wanita bertanya kepada
Ayahnya, tatkala tanpa sengaja dia melihat Ayahnya sedang mengusap
wajahnya yang mulai berkerut-merut dengan badannya yang terbungkuk-
bungkuk, disertai suara batuk-batuknya. Anak wanita itu bertanya
pada ayahnya: Ayah , mengapa wajah Ayah kian berkerut-merut dengan
badan Ayah yang kian hari kian terbungkuk?” Demikian pertanyaannya,
ketika Ayahnya sedang santai di beranda.

Ayahnya menjawab : “Sebab aku Laki-laki.” Itulah jawaban
Ayahnya. Anak wanita itu berguman : ” Aku tidak mengerti.”

Dengan kerut-kening karena jawaban Ayahnya membuatnya tercenung rasa
penasaran. Ayahnya hanya tersenyum, lalu dibelainya rambut anak
wanita itu, terus menepuk nepuk bahunya, kemudian Ayahnya
mengatakan : “Anakku, kamu memang belum mengerti tentang Laki-laki.”
Demikian bisik Ayahnya, membuat anak wanita itu tambah kebingungan.

Karena penasaran, kemudian anak wanita itu menghampiri
Ibunya lalu bertanya :”Ibu mengapa wajah ayah menjadi berkerut-merut
dan badannya kian hari kian terbungkuk? Dan sepertinya Ayah menjadi
demikian tanpa ada keluhan dan rasa sakit?”

Ibunya menjawab: “Anakku, jika seorang Laki-laki yang benar
benar bertanggung jawab terhadap keluarga itu memang akan demikian.”
Hanya itu jawaban Sang Bunda.

Anak wanita itupun kemudian tumbuh menjadi dewasa, tetapi
dia tetap saja penasaran.

Hingga pada suatu malam, anak wanita itu bermimpi. Di dalam mimpi
itu seolah-olah dia mendengar suara yang sangat lembut, namun jelas
sekali. Dan kata-kata yang terdengar dengan jelas itu ternyata suatu
rangkaian kalimat sebagai jawaban rasa penasarannya selama ini.

“Saat Ku-ciptakan Laki-laki, aku membuatnya sebagai pemimpin
keluarga serta sebagai tiang penyangga dari bangunan keluarga, dia
senantiasa akan menahan setiap ujungnya, agar keluarganya merasa
aman teduh dan terlindungi. “

“Ku-ciptakan bahunya yang kekar & berotot untuk membanting
tulang menghidupi seluruh keluarganya & kegagahannya harus cukup
kuat pula untuk melindungi seluruh keluarganya. “

“Ku-berikan kemauan padanya agar selalu berusaha mencari
sesuap nasi yang berasal dari tetesan keringatnya sendiri yang halal
dan bersih, agar keluarganya tidak terlantar, walaupun seringkali
dia mendapatkan cercaan dari anak-anaknya. “

“Kuberikan Keperkasaan & mental baja yang akan membuat
dirinya pantang menyerah, demi keluarganya dia merelakan kulitnya
tersengat panasnya matahari, demi keluarganya dia merelakan badannya
basah kuyup kedinginan karena tersiram hujan dan hembusan angin, dia
relakan tenaga perkasanya terkuras demi keluarganya & yang selalu
dia ingat, adalah disaat semua orang menanti kedatangannya dengan
mengharapkan hasil dari jerih payahnya.”

“Ku berikan kesabaran, ketekunan serta keuletan yang akan
membuat dirinya selalu berusaha merawat & membimbing keluarganya
tanpa adanya keluh kesah, walaupun disetiap perjalanan hidupnya
keletihan dan kesakitan kerap kali menyerangnya. “

“Ku berikan perasaan keras dan gigih untuk berusaha berjuang
demi mencintai & mengasihi keluarganya, didalam kondisi & situasi
apapun juga, walaupun tidaklah jarang anak-anaknya melukai
perasaannya melukai hatinya. Padahal perasaannya itu pula yang telah
memberikan perlindungan rasa aman pada saat dimana anak-anaknya
tertidur lelap. Serta sentuhan perasaannya itulah yang memberikan
kenyamanan bila saat dia s edan g menepuk-nepuk bahu anak-anaknya agar
selalu saling menyayangi & mengasihi sesama saudara.”

“Ku-berikan kebijaksanaan & kemampuan padanya untuk
memberikan pengetahuan padanya untuk memberikan pengetahuan &
menyadarkan, bahwa Istri yang baik adalah Istri yang setia terhadap
Suaminya, Istri yang baik adalah Istri yang senantiasa menemani. &
bersama-sama menghadapi perjalanan hidup baik suka maupun duka,
walaupun seringkali kebijaksanaannya itu akan menguji setiap
kesetiaan yang diberikan kepada Istri, agar tetap berdiri, bertahan,
sejajar & saling melengkapi serta saling menyayangi.”

“Ku-berikan kerutan diwajahnya agar menjadi bukti bahwa Laki-
laki itu senantiasa berusaha sekuat daya pikirnya untuk mencari &
menemukan cara agar keluarganya bisa hidup di dalam keluarga bahagia
& BADANNYA YANG TERBUNGKUK agar dapat membuktikan, bahwa sebagai
laki-laki yang bertanggungjawab terhadap seluruh keluarganya,
senantiasa berusaha mencurahkan sekuat tenaga serta segenap
perasaannya, kekuatannya, keuletannya demi kelangsungan hidup
keluarganya. “

“Ku-berikan Kepada Laki-laki tanggung jawab penuh sebagai
Pemimpin keluarga, sebagai Tiang penyangga, agar dapat dipergunakan
dengan sebaik-baiknya. dan hanya inilah kelebihan yang dimiliki oleh
laki-laki, walaupun sebenarnya tanggung jawab ini adalah Amanah di
Dunia & Akhirat.”

Terbangun anak wanita itu, dan segera dia berlari, berlutut
& berdoa hingga menjelang subuh. Setelah itu dia hampiri bilik
Ayahnya yang sedang berdoa, ketika Ayahnya berdiri anak wanita itu
merengkuh dan mencium telapak tangan Ayahnya. ” AKU MENDENGAR &
MERASAKAN BEBANMU, AYAH.”

Dunia ini memiliki banyak keajaiban, segala ciptaan Tuhan yang
begitu agung,
tetapi tak satu pun yang dapat menandingi keindahan tangan Ayah…



“. Note: Berbahagialah yang masih memiliki Ayah. Dan lakukanlah yang
terbaik
untuknya…. ……… ……… ……… …..

Berbahagialah yang merasa sebagai ayah. Dan lakukanlah
yang terbaik
Buat keluarga kita…….. ……… ………

Sumber:http://mandacutie.wordpress.com/2008/04/07/ayah/

Jumat, 02 Juli 2010

Taubat lah...Kembalilah kepada Robb mu.

Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh.
Ayyuhal ikhwah fiddien rahimani wa rahimahumullah..tulisan ini kupersembahkan untuk ku dan untuk saudara /I ku sekalian…
Sebelum kita masuk dalam pembahasan,saya mengajak ikhwan wa akhwat fillah agar kita sama sama merenungi firman Allah dalam surat Az-zumar ayat 53.
“Katakanlah,’hai hamba hambaku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri ,janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah,sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya,sesungguh nya dialah yang maha pengampun lagi maha penyayang”

Dan dalam sebuah hadits yang berbunyi:”Allah membuka tangan nya dimalam hari,agar orang yang bermaksiat di siang hari mau bertobat,dan Ia juga membuka tangan nya di siang hari,agar orang yang bermaksiat di malam hari mau bertaubat,hal itu terjadi hingga matahari terbit dari arah barat.(HR Muslim)

Saudaraku…
Tulisan ini hanya sekedar mengingatkan diri ku dan dirimu,tak ada niat sedikitpun untuk menggurui mu apalagi sampai memojokan mu,yang aku tau dulu engkau bersemangat dalam hal kebaikan,yang aku tau engkau orang yang selalu mengingatkan ku dikala aku sedang lemah dan iman ku sedang berkurang…
Kini kulihat dirimu yang selalu mengingatkan aku dulu sekarang sedang bertarung dalam dahsyat fitnah syahwat dan subhat,aku memohon izin kepadamu agar aku dapat mengembalikan engkau seperti aku kenal di awal perkenalan kita,izinkan aku yang faqir untuk menuntun tangan mu dalam jalan yang dulu menjadi impian kita.

Saudaraku…
Aku hanya mampu mengingatkan mu dalam goresan tangan ku,mungkin ini satu tanda aku mencintaimu karena Allah dan hati kecilku pun tak rela jika engkau berada ditengah tengah lembah dosa bergelimang maksiat..

Saudaraku…
Wallahi aku menyayangimu,tulus aku menasehati diri ku dan diri mu,ku ajak diri mu dengan kerendahan hati ku agar kita masuk kedalam golongan orang yang bertaubat.kita selalu berbuat salah namun siapa diantara kita yang selalu beraubat?
Berhentilah saudaraku,berhentilah bermaksiat dan bertaubatlah kepada Allah,insya Allah taubat kita diterima Allah,sesali dan musuhilah maksiat,bencilah maksiat itu,kuatkan tekad agar tidak kembali terjerumus dalam kubangan dosa…

Saudaraku…
Pintu masih terbuka lebar,kesempatan masih ada,kita masih punya peluang untuk beramal shaleh sambil berharap amal kita diterima oleh Allah tabaroka ta’ala.katakan sekarang dihadapanku duhai sahabat katakan “Aku bertaubat kepada Allah” Allah pasti menerima taubat kita,jangan lemah,mintalah bantuan kepada Allah,maka pertolongan Allah pun akan datang seiring kesabaran kita.dibalik kesulitan pasti ada kemudahan,bukan kah perkataan ini yang dulu sering keluar dari bibir mu?tapi mengapa sampai saat ini kulihat kau masih mendengarkan bisikan syaitan?bisikan itulah yang menggembosi iman mu wahai saudaraku…..!!!!!!
Kamu tak akan pernah bisa bertaubat selama kau dengarkan bisikan syaitan,katakanlah “Aku ingin bertaubat,Allah lah yang ada bersamaku dan akan menolongku,berfikir lah dan berbaik sangkalah kepada Allah maka pertolongan Allah pun akan menyapa mu.

Saudaraku…
Akan kubawakan sebuah hadits yang ketika dibacakan oleh Abu idris Al Khaulani ia langsung bersimpuh,dan Imam Ahmad berkomentar tentang hadits ini ialah hadits yang paling hebat dari perawi asal negri syam.
Dari Abu dzar,dari nabi Muhammad yang diriwayatkan dari Allah azza wa jalla bahwa Allah berfirman :
“Wahai hambaku,aku telah mengharamkan kedzaliman atas diriku sendiri ,aku haramkan kedzaliman atas kalian,oleh karena itu janganlah kalian saling mendzalimi.wahai hambaku,seluruh kalian adalah sesat kecuali yang kuberikan petunjuk kepada nya,oleh karena itu mintalah petunjuk kepadaku,pasti kuberikan.Wahai hambaku,seluruh kalian adalah telanjang,kecuali yang kuberikan padanya pakaian,oleh karena itu mintalah pakaian kepadaku,niscaya kuberikan.Wahai hambaku,kalian berbuat salah pada siang dan malam hari,dan aku akan mengampuni dosa kalian seluruhnya,oleh karena itu mintalah ampunan kepadaku,pasti ku ampuni.Wahai hambaku,kalian tidak bisa menimpakan bahaya kepadaku,kalian tidak bisa memberiku manfaat,Wahai hamba ku,jika seluruh manusia dan jin berada dalam derajat ketakwaan yang tinggi,hal itu tidak akan menambah kekusaanku sedikitpun,wahai hambaku,jika seluruh manusia dan jin berada dalam derajat kedurhakaan yang tinggi,itupun juga tidak mengurangi kekuasaanku sedikitpun,wahai hambaku,jika manusia dan jin berada seluruhnya dalam disebuah lapangan,dan setiap dari mereka memintaku dan kuberikan pada mereka masing masing permintaan nya,maka hal itu juga tidak akan mengurangi kekuasaanku,kecuali seperti kurangnya air laut yang dimasuki oleh jarum lalu ditarik lagi,wahai hambaku,semuanya ialah amal perbuatan kalian,ku hitung lalu kubalas dengan setimpal,barangsiapa mendapati kebaikan,maka hendak nya lah memuji Allah,namun siapa yang mendapati sebalik nya,maka jangan menyalahkan orang lain.”(HR Muslim)

Saudaraku…
Lihatlah betapa mulia nya Robb kita,seluruh pintu kita sebagai hamba adalah tertutup,begitu juga dengan kunci kunci pintu yang tertutup itu berada di tangan Robb kita,pintu itu selalu terbuka bagi siapa saja yang mau berdo’a tidak kah kau pernah mendengar firman Allah dalam surat An naml ayat 62:”Atau siapakah yang memperkenankan doa orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepad-nya….

Saudaraku…
Bertaubatlah dan berdo’a lah agar Allah mengampuni dosa yang sudah melekat di badan,berdoa lah agar Allah selalu menjaga mu dalam tiap tiap kebaikan,berdoa lah agar kita tetap istiqomah diatas jalan yang di ridhai.

Terakhir Saudaraku…jangan lah kau pandang sinis terhadapku,jangan lah kau bangun tembok permusuhan antara kita karena aku telah lancang mengatakan ini kepadamu,sungguh aku hanya ingin kau berada di atas jalan yang Robb kita ridhai…maafkan sikap ku yang mungkin telah membuat risih dirimu…

Aku mencintaimu duhai saudaraku.... dengan berdasarkan sebuah hadits bahwa jika setiap mukmin yang mencinta mukmin lain nya agar di beritahukan.
Hadits itu berlafadz: “jika salah seorang dari kalian mencintai saudaranya, hendaklah ia memberitahukan kepadanya bahwa ia mencintainya.”( HR Ahmad (IV/130), Abu Dawud (5124), Al-Hakim (IV/171) dan Ibnu Hibban (569). Lihat Kitab Mausuu’atul Aadaab Al-Islaamiyah (edisi terjemahan) karya Abdul Aziz bin Fathi As-Sayyid Nada, Penerbit Pustaka Imam As-Syafi’I, hal. 58.)

Saudaraku…
Setelah kita telusuri kalimat kalimat diatas aku berharap bunga persaudaraan antara kita mampu bersemi,indah dipandang,dan harum mewangi dalam taman taman yang penuh dengan ke istiqomahan..Insya Allah….

Rujukan:Buku detik detik sakratul maut.

Minggu, 20 Juni 2010

Kisah Su’ul Khotimah zaman sekarang.

Diceritakan oleh Mahmud Abdul khaliq As-sidawi menulis dimajalah manarul islam pada kolom wisata pena,”ini adalah akhir yang mengenaskan yang dialami salah seorang ramaja putri dari iskandariah,kota di mesir”

Beberapa hari lalu ada kejadian yang mengenaskan yang menggoncangkan masyarakat iskandariah,seorang remaja putri berumur 20 tahun naik ke angkutan kota dengan mengenakan pakaian yang tembus pandang ,berlebihan dalam mempesona setiap orang yang melihat dan melawan budaya malu.
Dibelakang duduklah seorang laki laki tua yang merasa terganggu dengan pemandangan tersebut,ia membisikan kepada remaja putrid tersebut dengan sopan santun,”Wahai anak…mestinya kau menutup aurat mu,itu lebih baik,pakaian mu ini merangsang orang orang jahat,membuat fitnah dan melawan budaya malu”
Remaja tersebut malah menjawab,”Ini bukan urusan mu,apakah kamu akan menemaniku didalam kubur?apakah kamu bisa memasukan ku dalam surga atau neraka?”remaja putri yang bodoh ini terus marah hingga berlebih lebihan,lalu bertambahlah keberanian dan pengingkaran,ia berkata kepada orang tua tersebut dengan nada mengejek dan menghina,”Ini HP ku,ambil dan telfon lah Allah agar menyiapkan kamar untuk ku di neraka jahannam!!!
Lalu ia pun tertawa keras dengan mengejek serta penuh kesombongan dan keangkuhan…

Orang tua tersebut gemetar dan merasakan kengerian dengan ucapan remaja putri tersebut ,ia hanya bisa berkata “Astaghfirullahal azhim,Robbil Arsyil ‘Azhim,Hasbiyallahu wa ni’mal wakil.”orang tua tersebut hanya terdiam dan merasa menyesal karena merasa tergesa gesa menasehati remaja putrid bodoh itu.

Sepuluh menit berlalu tanpa suara,sopir mengatakan “Kita sudah sampai ,siap siap turun,”Semua orang memandang kearah remaja putri tersebut agar ia turun,kebetulan ia duduk dekat pintu,tampak nya ia tertidur,sopir mengatakan “Bangunkan ia”Salah satu penumpang menggoncangkan badan nya agar ia bangun,namu seluruh penumpang terkejut ,ternyata ia sudah meninggal.
Seluruh penumpang terkejut dan tergoncang melihat kejadian tersebut,mereka mengucapkan “Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un”remaja yang barusan menghina Allah dengan mengatakan “Ini HP ku,ambil dan telfonlah Allah agar menyiapkan kamar untuk ku di neraka jahannam” ia telah pergi menghadap Allah.
Alangkah berani nya mahluk lemah ini,mahluk yang miskin,alangkah berani nya dia menantangmu.waktu yang memisahkan antara hidup dan mati hanyalah seperkian detik,ia telah mengakhiri hidup nya dengan menghina Allah Tabaroka ta’ala.

Semoga kisah ini dapat kita jadikan pelajaran untuk diriku dan ikhwah sekalian….
Kita tutup kisah ini dengan tiga rangakaian hadits untuk kita jadikan sebuah pelajaran.
1.”Sesungguh nya ada seorang hamba mengucapkan kalimat yang tidak ia sadari akibat nya,ia jatuh dineraka,lebih jauh jarak nya antara timur dan barat.(HR.Muslim)
2.”Seseorang mengucapkan kalimat yang dianggapnya remeh ,sehingga ia jatuh keneraka sejarak tujuh puluh tahun.”(HR.Ahmad.XII/204)
3…..”Seseorang benar benar mengucapkan kalimat yang dimurkai Allah dan dianggapnya remeh.akibat nya ia jatuh kedalam neraka”(HR.Al bukhori)
4.Amal perbuatan manusia ialah pada akhir hayat nya.(HR Al-Bukhori dlm kitab riqaq)

Wallahu’Alam bisshowab.

Sumber:Buku detik detik sakratul maut hal 132-134.(Pustaka Aqwam)

Selasa, 01 Juni 2010

Ada Dirimu Diwajahku

Banyak orang meremehkan soal kerut diwajahnya,padahal wajah mewakili hati,wajah yang sempurna menampilkan segala keindahan yang tertata disana,ia menjadi ibarat hati yang sukses menjadi nahkoda…..

Saat wanita muslimah ingin menyidik totalitas kebaikan nya dihadapan suami,banyak banyaklah bercermin sambil menyebut asma Allah..
“…Ya Allah..sebagaimana engkau telah membuat indah pada wajahku,berilah keindahan pada akhlak dan kepribadian ku…

1.Wajah yang sedap dipandang.
Tentunya setiap wanita muslimah kerap membaca hadits ini “…Yang selalu membuat suaminya bergembira bila dipandang….”(Sunan an-nasaa’I3231 dlm kitab Nikaah,bab:wanita bagaimana yang terbaik).
Itu sabda nabi salallahu’alaihiwasallam saat beliau menjelaskan kewajiban wanita kepada suaminya dan itu salah satu cirri wanita shalihah.
Kegembiraan adalah salah satu kondisi hati,ia bisa muncul karena berbagai reaksi atas banyak hal,dan banyak orang,artinya kegembiraan itu bisa muncul pada diri seseorang sebagai wujud reaksi jiwa nya menyikapi banyak hal yang ada disekitar nya.adapun pemicu kegembiraan ini,sifatnya sangatlah relative,bisa menggembirakan maka,setiap kali seseorang bertindak tidak sesuai dengan aturan Allah,maka hati kecilnya akan menjerit,jeritan itu akan terdengar oleh seseorang yang selalu membangun keimanan nya dengan banyak beribadah dan berdzikir,sebaliknya semakin sayup terdengar bagi mereka yg miskin ibadah.

Nah….seorang istri yang baik ,tentunya ia seorang wanita yang muslimah,harus bertindak sesuai kata hati yang di pandu oleh iman.dengan itu,ia akan mengerti betul hal hal apa yang bisa membuat suami nya bahagiasaat sedang bersedih atau terus bergembira saat sedang bersenang senang,sebab ia tentu banyak mengenal apa yang disukai suaminya dan apa yang tidak disukainya.
Tahu betul kenangan apa kenangan apa yang membuat suaminya bergembira,topic pembicaraan apa yang membuat bangkitnya rasa suka dan tampilan yang membuat sang suami berbunga bunga.
Bila semua itu adalah hal hal yang tak dapat dikalkulasikan jumlah nya,saking banyak ragam nya,maka wajah menjadi indicator utama atas apa yg bernuansa dalam hati,karena apabila hati tak terkendali,senyum pun akan terasa basi,tawa pun tak dapat menyenangkan hati,dan segala perilaku dan sikap baik pun menjadi kering dan tak bernyawa lagi….
2.Suamiku ada engkau diwajahku.
Anda harus pandai menata hati,agar wajah anda tertata denga rapi…inilah rumus sederhana itu.
Ketika seorang muslimah berkewajiban tampil secara menyenangkan hati suami dan membuat sang suami hidup layak nya dalam surge dirumah nya sendiri,ia wajib menata hatinya agar menyemburat indah pada kerut kerut wajahnya dihadapan sang suami.
Ali bin abi talib radiallahuanhu pernah mengungkapkan:
“Setiap kali seseorang menyembunyikan sesuatu dalam hati nya,pasti akan ditampakan oleh Allah melalui mimik wajahnya dan gerakan lisan nya”
Maka apapun yang berkecamuk dalam jiwa,harus selalu diantisipasi secara bijak,tak boleh ada kekesalan yang membias menjadi sikap judes,bawel,dan cerewet.tak boleh ada kegundahan,kekecewaan dan kesedihan yang ditampilkan,dalam gerutu,maupun sikap melawan atau bahkan didemonstrasikan dengan pelanggaran pelanggaran.
Ingat kisah ummu sulaim terhadap sikap suaminya thalhah,ya betul,kisah dimana ummu sulaim enggan mengabarkan berita kematian anak nya saat suaminya pulang malam hari,”anak kita sedang istirahat dengan tenang”ungkap nya.lalu dimalam itu mereka bersenang senang,dipagi harinya baru ummu sulaim mengabarkan apa yang terjadi,suami nya tidak senang dan mengadukan nya kepada rosulullah salallahu’alaihi wasallam.apa yg diungkapkan oleh rosulullah salallahu’alaihi wasallam?rosulullah salallahu’alaihi wasallam malah mendoakan mereka berdua:”Mudah mudahan Allah memberikan berkah pada kalian berdua atas apa yang kalian lakukan tadi malam”Anas berkata”lalu ummu sulaim hamil dan melahirkan anak laki laki.(Shahih Al bukhori dalam kitab al janaiz bab man lam yutihhir huznahu “indal musibah ,juz 3 hal 412. Shahih muslim dalam kitab fadhaailush shahabah bab min fadhaaili abi thalhah al anshari rodiallahuanhu juz 7,hal 145)

Keberkahan itu muncul karena ummu sulaim berhasil menata hati nya,ia tak ingin menyambut sang suami dengan berita duka dan membiarkan suami nya menghabiskan malam dalam kegundahan,sulit?memang tak ada jalan kebajikan yang mudah.kata orang,kalau jalan kebajikan itu gampang,tak ada orang yang masuk neraka.karena kalau dengan berbuat baik otomatis membuat orang tsb beruntung didunia ini,untuk apa pula harus berbuat jahat?
Memang sulit,tapi mudah untuk wanita yg diberikan keudahan oleh Allah tabarokata’ala agar memberikan kita kemudahan tersebut.

Nah,sikap baik wanita itu nantinya akan menggambarkan sosok suami yg sesungguh nya,suami yang baik dan shalih,akan membayar segelas susu dengan satu panci susu yang lebih baik lagi.sementara suami yang buruk akhlaknya,akan membayar kebaikan istri dengan keburukan prilaku dan tindakan yang sewenang wenang.tentunya semua wanita baik yang ta’at atau awam tidak mengharapkan mendapat suami dengan watak seperti itu.tapi logika nya,bila diperlaukan secara baik pun suami yang buruk akhlak nya akan membalas dengan keburukan,bagaimana bila sang istri memperlaukan nya dengan buruk dan tak pandai menjaga hati suami nya?mungkin yang terjadi adalah “KAPAL PECAH”buruk bersanding dengan buruk,hasil nya adalah keruntuhan bangunan rumah tangga…Wal iya’udzubillah…

Selain itu wanita muslimah amatlah mudah menebak kebahagiaan yang akan dirasakan dengan limpahan kebaikan dari suami kepadanya,melalui pencermatan dari wajah nya sendiri.cobalah sesekali bercermin sebelum menyuguhkan wajah nya kepada suami,dari rona dan kondisi yang tercetak jelas di wajah anda,akan terbayang sikap apa yang akan anda terima dari suami anda.
Kamaa taraa turaa-sebagaimana anda bersikap,begitulah anda diperlakukan.
Sebagaimana anda menata wajah anda,begitu juga anda akan mendapat perlakuan.
Mungkin anda bukan type wanita muslimah yang mampu member harta kepada suami anda,karena anda bukan wanita karier dengan setumpuk kekayaan materi,tapi anda bisa member kebahagiaan yang jauh lebih nyata dengan sunggingan senyum tulus diwajah anda.

“Kamu mungkin tidak dapat menyenangkan seseorang dengan harta bendamutapi kamu bisa menyenangkan mereka dengan wajahmu yang berseri selalu”(dikeluarkan oleh Al-bazzar II/408:hadits no 1977,Abu nu’aim dalam al hilyah I:25 dan al hakim dalam al mustadrak I:124..keseluruhan dari hadits abu hurairah rodiallahuanhu dalam sanad nya terdapat Abdullah bin said al-muqburi.ia tertuduh dusta (taqribut tahdzib,biografi no.3356)lalu dishahihkan oleh al hakim sendiri&dikomentari olh adz dzahabi dgn ucapan nya:Abdullah itu perawi yg kacau”(Al-mustadrak I:124)
Sumber:Majalah sakinah Kolom harmoni edisi 15 mei-15 juni volume 9 no 2,hal 36-38
diketik ulang oleh Nizar Muhammad Al-khotib dengan sedikit perubahan.

Senin, 19 April 2010

Kisah wafat nya generasi awal salafussholeh..

Berikut ini adalah kisah-kisah keadaan para salafussholeh disaat mereka sakratul maut.

1.Abu bakar Ash-shiddiq.

Sa'at abu bakar rodiallahuanhum menjelang wafat,Aisyah rodiallahuanha berkata:
"Demi umurmu!kekayaan tak akan lagi berguna kalau nyawa sudah ditenggorokan dan dada sudah terasa sesak"
Maka beliau (Abu bakar ash-shiddiq berkata:Jangan berkata spt itu,namun katakan:"Dan datanglah sakratul maut dengan sebenar benar nya,itulah yg kamu selalu lari dari nya"(Qaf:19)
karena ayat itulah abu bakar ash-shiddiq mengatakan hal tsb.

(HR.Ahmad dlm az-zuhd,hlm 136&ibnu sa'ad dlm At-thabaqat:III/196.)

================================================================
2.Umar bin khottob rodiallahuanhum.

Menjelang wafat umar berkata:"Sungguh celaka diriku dan ibuku jika Allah tidak merahmatiku"
(At-thabaqat,ibnu sa'ad III/260)

================================================================
3.Utsman bin Affan rosiallahuanhum.
Ketika beberap sahabat masuk menemui utsman yg tengah menghadapi ajal ia melantunkan:

"Saya melihat mati tak membuat org sedih jadi kekal&tak membiarkan kaum Ad menjadi penguasa bumi dan tempat tempat tinggi,penghuni benteng tidur dalam benteng yg tertutup sementara kematian datang dari puncak gunung yang tinggi"

(At-tabhsirah)

==============================================================
4.Ali bin abi talib rodiallahuanhum.
Ketika ali terluka,ia berkata kpd diri nya sendiri:
"Kencangkan dadamu untuk menghadapi maut,karena skrg mati akan mendatangi mu,jangan takut akan kematian jika ia sudah datang.

==============================================================
5.Muawiyah bin abu sufan rodiallahuanhum.

Menjelang datang nya ajal muawiyah berkata:
"Jika engkau menanyaiku tentang amalku,maka pertanyaan mu adalah adzab,sementara aku tak kuat
menanggung adzab mu,jika engkau maafkan aku,maka engkau adalah robb yang maha pemaaf yang memaafkan dosa hambanya,meski sebanyak butiran tanah"

(At-tabhsirah)

Menjelang wafat muawiyah mengatakan kepada orang-orang yang ada di sekitarnya:
"Bantulah aku untuk duduk,setelah duduk ia bertasbih memuji allah dan berdzikir kepadanya,lalu menangis seraya berkata"wahai muawiyah!,apakah engkau baru ingat allah setelah tua dan lemah?mengapa engkau tak mengingat nya selagi muda?"

Muawiyah lalu menangis dengan suara keras,lalu ia berkata "wahai robb-ku,rahmatilah orang tua yang selalu bermaksiat,yang berhati keras,Ya Allah,maafkanlah kesalahanku,ampunilah dosaku,maafkanlah aku yang tak berharap selain kepadamu dan percaya hanya kepadamu"

(Min Qashashish shalihin.)

Bersambung...

Dikutip dari buku:Detik detik menjelang sakratul maut...karya shalahudin As'said.
penerbit Aqwam.

Minggu, 18 April 2010

Kisah wafat nya seorang Ahli Ibadah


Kisah wafat nya seorang Ahli Ibadah

“Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai dari hal ini,maka kami singkapkan dari padamu tutup (yang menutupi) matamu,maka penglihatanmu pada hari itu sangat tajam.(Qaf:22)”

Sebuah Syair:”Ketahuilah hai orang yg tertipu,mengapa engkau bermain main?
Kamu mengharapkan angan-angan sedangkan kematian mu teramat dekat,
Kamu juga tahu,ketamakan laksana lautan tak bertepi,kapal nya ialah dunia,sehingga jauhilah
kebinasaan.
Engkau juha tahu,kematian akan lewat dengan amat cepat,
Kamu juga harus yakin,bahwa kematian tidaklah mengenakan,seakan akan kamu sedang berwasiat,
Dan anak anak yatim yang kamu lihat,sementara ibu ibu mereka yang kehilangan anak anak nya
sedang meratap.”


Dahulu dikota basrah,ada seorang ahli ibadah yang sangat takut kepada Allah,ahli ibadah tersebut sering menangis sampai ia sakit krn nya.Tatkala ia dihampiri kematian,keluarga nya duduk sambil menagis di sekeliling nya,ahli ibadah tsb berkata kepada mereka,”Dudukanlah aku!”Dan mereka pun mendudukan nya,Lalu ia menghadap kea rah mereka seraya bertanya kepada ayah nya:
“Wahai ayah,Apa yg membuatmu menangis?” dan sang ayah pun menjawab
“Wahai anak ku,aku merenungkan kehilangan dirimu dan kesendirian ku sepeninggalmu…”

Ia kemudian menoleh kepada ibu nya seraya berkata…

“Wahai ibuku yg tercinta,apa yang membuatmu menangis?”
Sang ibu pun menjawab…
“Wahai anak ku,telah telah mengalir pahit nya kehilangan diri mu nak…!”

Lalu ia menoleh kepada istrinya seraya berkata…

“Wahai istriku,apa juga yang membuatmu menangis?”
Sang istripun menjawab..
“Karena kebutuhanku akan bertumpu kepada selain mu wahai suamiku…”

Dan ia pun menoleh kepada anak anak nya seraya bertanya…

“Apa yang membuat kalian menangis wahai anak anak ku?”

Dan mereka pun menjawab…
“Karena rendah nya keberadaan yatim dan kehinaan sepeninggal mu ayahku…”


Maka,pada saat itulah ia memandangi keadaan mereka dan menangis.

Lantas mereka pun balik bertanya”Apa yang membuatmu menangis?”
“aku menangis karena aku melihat setiap diri kalian menangis untuk diri nya sendiri,bukan untuk ku,adakah diantara kalian yang menangis karena perjalanan panjangku setelah ini????
Adakah diantara kalian menangis karena buruk nya hisab yang akan kuhadapi setelah ini???
Adakah diantara kalian yang menangis karena kedudukan ku dihadapan robbku????”

Kemudian ia jatuh tersungkur,sehingga keluarga nya menggerak gerakan nya,namun ternyata ia telah meninggal.

Sumber:Kitab lil-mawa’izh wal majalis hal:111